SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA, TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Minggu, 31 Mei 2009

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI REPUBLIK JUJUR

Republik jujur merupakan negara yang mengedepankan kejujuran di segala aspek kehidupan warganya. Tidak ada tempat bagi kebohongan. Siapapun warganya yang bertindak tidak jujur akan diproses di Pengadilan Kejujuran yang sudah pasti semua petugasnya menjunjung tinggi asas kejujuran. Jika terbukti tidak jujur akan dikenai sangsi tegas dan keras agar ada efek jera.
Asas Kejujuran juga berlaku di dunia Pendidikan dengan label Sistem Pendidikan Nasional Jujur (Sisdiknasjur). Sisdiknasjur ini benar-benar mengedepankan kejujuran, tidak ada tempat bagi siswa/i dan guru yang bertindak tidak jujur. Jika terbukti melakukan ketidakjujuran akan diberikan sangsi tegas dan keras, seperti skorsing atau diberhentikan dari sekolah. Aspek moral dan perilaku siswa menjadi perhatian khusus. Di Republik jujur ini nilai-nilai siswa dilaporkan apa adanya, tidak ada rekayasa baik penambahan ataupun pengurangan. Tidak ada istilahnya remedial, jadi siswa harus benar-benar mempersiapkan diri jika ada ulangan/ujian. Tidak ada istilah tinggal kelas, siswa/i terus naik ke kelas berikutnya dengan perhatian khusus pada aspek moral dan perilaku. Nilai apa adanya, tergantung pencapaian/ prestasi belajar anak didik. Setelah 3 tahun menyelesaikan pendidikan di SMP/SMA, siswa/i mendapatkan Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) dengan nilai apa adanya.
Pemberian nilai apa adanya ini akan memberikan laporan yang benar-benar sesuai fakta kepada orang tua tentang prestasi anaknya. Sehingga orang tua bersama pihak sekolah dapat melakukan berbagai usaha untuk memberikan kesadaran kepada anak didik akan kesalahan atau kekeliruan si anak dalam melakukan tugasnya sebagai pelajar. Yang tadinya malas mencatat, membaca/mengulang pelajaran dapat didorong untuk lebih rajin, karena nilai yang jelek tersebut akan berpengaruh pada perjalan siswa selanjutnya, baik untuk melanjutkan pendidikan ataupun mencari pekerjaan. Jika ada siswa yang mendapatkan nilai jelek, tapi siswa tersebut menginginkan nilai yang lebih baik. Siswa ini diperbolehkan mengulang kembali dengan kemauan sendiri pada kelas yang sama.
Ujian Nasional tetap harus diadakan untuk melakukan pemetaan dan menilai keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Kegiatan Ujian Nasional juga harus dilakukan seketat mungkin agar tidak ada kebocoran dan kecurangan dalam pelaksanaannya. Bagi sekolah yang berprestasi rata-rata baik akan mendapatkan reward dari pemerintah Republik Jujur. Selain itu ujian Nasional yang benar-benar jujur ini digunakan untuk penerimaan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga bagi siswa yang berprestasi jelek dalam perjalanan pendidikannya tidak akan mungkin dapat diterima di sekolah-sekolah negeri ataupun sekolah favorit.

Sabtu, 16 Mei 2009

SEMANGAT BERKOMPETISI

Prestasi yang biasa-biasa saja, bahkan cenderung menurun dan tidak ada gairah belajar banyak dialami oleh sebagian pelajar. Memperoleh nilai ulangan jelek tidak membuatnya khawatir, malah tertawa seperti tidak ada masalah sama sekali. Di Sekolah tidak mendengarkan penjelasan guru apalagi membuat catatan. Mereka hanya sekedar datang ke sekolah, kemudian pulang ke rumah tanpa ada yang didapat.

Sungguh amat disayangkan hal yang demikian sampai terjadi. Disamping merugikan diri sendiri dan orang tua negarapun amat dirugikan terutama pada tingkat SMP dengan program sekolah gratis. Rugi waktu, rugi biaya untuk keperluan sekolah tapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Menyesal biasanya datang belakangan.

Kondisi keluarga, seperti gangguan komunikasi ataupun tingkat ekonomi keluarga di rumah seringkali menjadi alasan. Padahal keadaan ini bisa dijadikan motivasi. Dengan keadaan seperti ini saya harus bisa berprestasi sebaik-baiknya agar masa depan saya dan keluarga lebih baik lagi. Dapat diambil contoh Issac Newton seorang tokoh Fisika yang dilahirkan prematur dan sering diganggu teman-temannya yang lebih besar darinya. Dalam diri Newton muncul motivasi untuk menjadi yang terbaik melebihi teman-temannya yang postur tubuhnya lebih besar.

Kurangnya semangat berkompetisi pada sebagian siswa menyebabkan prestasi yang diraih jadi biasa-biasa saja bahkan cenderung jelek. Semangat berkompetisi ini memang sangat perlu ditingkatkan, dimana tingkat persaingan sudah sangat ketat. Kita tidak bisa pasrah begitu saja dengan keadaan, kita harus bisa bersaing dengan lainnya. Semangat berkompetisi dapat dimunculkan mulai dari kelas, sekolah dan sampai ke tingkatan yang setinggi-tingginya. Ajang-ajang kompetisi untuk para siswa sudah cukup banyak, seperti berbagai Lomba Cerdas Cermat, Olimpiade, Pentas Seni dan lain-lain. Ayo tunjukkan bahwa kita bisa bersaing dengan lainnya. Selamat berkompetisi dalam hidup ini, semoga sukses!

Kamis, 07 Mei 2009

MASUK SEKOLAH

"Din didaftarin sekolah ya? tanya Baba(ayah dalam bahasa Betawi) kepada Udin. "Ngga mau ah, ngga bisa", jawab Udin. Saat itu di tahun 1979 ketika usia Udin 7,5 tahun. Enyak(ibu dalam bahasa Betawi) dan Baba Udin ngga bisa ngebujuk Udin buat mau didaftarin. Udin akhirnya tidak bersekolah di tahun itu.
Udin belum mau bersekolah, masih suka main. Tapi ada yang beda yang Udin rasakan. Setiap pagi Udin melihat teman-teman mainnya pada berangkat ke Sekolah, dan hari-haripun terasa sepi. Hanya ketika teman-teman Udin pulang Sekolah, Udin baru bisa bermain lagi.
Tahun berikutnya saat mulai pendaftaran murid baru, sebelum ditanya Udin langsung bilang ke Enyak dan Baba buat didaftarin sekolah. Alhamdulillah akhirnya Udin bersekolah, walaupun agak terlambat. Saat itu tahun 1980, usia Udin sudah 8,5 tahun.
Udin masuk sekolah benar-benar dari nol. Belum bisa baca dan berhitung. Guru-guru kelas di kelas 1,2 dan 3 lah yang berjasa besar mengajar Udin membaca dan berhitung. Di kelas 3 Udin membacanya masih dieja "p-e-r=per, g-i=gi, pergi". Hadiah cubitan dari ibu Fartimahlah yang membuat Udin bertekad untuk dapat membaca lancar. Udin benar-benar lancar membaca di kelas 3.

Selasa, 05 Mei 2009

RANJAU-RANJAU CINTA ADA DI MANA-MANA, TERMASUK DI LAPANGAN GOLF

Ranjau-ranjau cinta ada di mana-mana, baik itu di lapangan golf, di jalan, di mall, di cafe, di tempat kerja, di perjalanan pokoknya di mana aja. Ranjau-ranjau cinta ini memang sangat berbahaya dan harus dihindari (bagi yang sudah punya pasangan). Karena bisa menjatuhkan karier seseorang, merusak keutuhan rumah tangga, dan timbul perselisihan yang berujung maut.

Untuk menghindarinya memang tidaklah mudah, diperlukan tekad dan iman yang kuat. Apapun yang terjadi selalu berusaha untuk tetap jujur dan setia pada pasangan masing-masing. Ya JUJUR, mudah diucapkan tapi terkadang sulit untuk diterapkan, sekalipun memiliki landasan iman yang kuat. Iman dan tekad yang benar-benar kuat, insya Allah akan membuat kita mampu menghadapi ranjau-ranjau cinta tersebut.

Terkait kasus yang disangkakan melibatkan AA, saya sebagai orang awam dan biasa-biasa saja heran, bingung dan tidak bisa mengerti. Orang sehebat AA sebagai pimpinan lembaga yang ditakuti para koruptor bisa disangka terlibat kasus semacam ini. Saya berharap kasus ini cepat selesai, siapa yang benar-benar bersalah harus dihukum dan siapa yang benar-benar tidak bersalah dapat terbebas dari hukuman.

Senin, 04 Mei 2009

UJIAN NASIONAL 2009

Ujian Nasional baik tingkat SMP ataupun SMA sudah berlalu, dilanjutkan dengan pelaksanaan Ujian Praktek dan Ujian Akhir Sekolah. Alhamdulillah rata-rata soal-soal yang diujikan dapat diselesaikan dengan baik, namun pada UN SMA hari pertama jam ke 2 untuk mata pelajaran Biologi banyak yang merasa sulit mengerjakannya, sampai-sampai ada yang menangis sesudahnya. Mungkin saja siswa/i kelelahan, karena hari itu diujikan 2 mata pelajaran.
Segala daya dan upaya telah dilakukan oleh hampir semua sekolah untuk mempersiapkan siswa-siswinya menghadapi UN. UN 2009 ini dihadapi dengan persiapan luar biasa, mulai dari penambahan jam mata pelajaran UN, klinik mata pelajaran UN, do'a bersama, istiqosah dan AMT(Achievment Motivation Training) untuk mempersiapkan mental anak didik dalam menghadapi UN 2009.
Sekarang UN 2009 yang persiapannya menguras tenaga dan pikiran siswa/siswi dan guru-guru sudah berlalu. Puji syukur UN semua berjalan dengan baik, walaupun masih ada harap-harap cemas menunggu hasilnya. Semoga segala daya dan upaya yang telah dilakukan siswa-siswi dan guru-guru dapat memberikan hasil yang maksimal, Amien.

Minggu, 03 Mei 2009

BANK SOAL KETERAMPILAN

Berikut kumpulan soal-soal keterampilan (Tekhnologi Pengolahan) untuk SMA Program Bahasa, silahkan klik disini