SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA, TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Senin, 15 Juni 2009

PENGUMUMAN HASIL UJIAN NASIONAL 2009

Hari pengumuman ujian nasional 2009 tiba juga. Dari tanggal 13 Juni yang dijadwalkan diterima oleh siswa, justru tanggal 13 Juni itu baru diterima pihak sekolah. Sehingga hasil UN 2009 baru dapat diterima siswa tanggal 14 atau 15 juni 2009. Tanggal 15 Juni banyak siswa-siswi kelas XII yang datang ke sekolah menanyakan hasil UN, karena ternyata hasil UN belum mereka terima di rumah. Pihak sekolah tetap meminta siswa-siswinya menunggu hasilnya di rumah.
Hasil UN ini memang sangat dinantikan oleh siswa/i kelas XII, guru (terutama guru UN), dan orang tua di rumah. Penantian dengan harap-harap cemas (lulus-nggak-lulus-nggak). UN memang menjadi beban yang menakutkan bagi siswa-siswi, guru ataupun orangtua di rumah. Sehingga segala daya dan upaya maksimal yang menguras energi dilakukan pihak sekolah, mulai dari menambah jam pelajaran UN, Do’a dan Zikir setiap pagi, agar target kelulusan dapat tercapai.
Alhamdulillah persentase kelulusan di sekolahku meningkat mencapai 90%an. Yang sangat membahagiakan kelas IPA kelulusannya 100%. Padahal saat selesai UN hari pertama ketika pelajaran Biologi diujikan pada jam kedua, ada siswa yang menangis karena soal-soal Biologi yang dianggap sulit, yang lainnya seperti tidak percaya dapat lulus. Syukurlah guru-guru dapat membangun kembali semangat mereka menghadapi UN. Sehingga UN hari kedua dan seterusnya tidak terganggu, mereka tetap foKus tidak lagi memikirkan sulitnya mengerjakan soal Biologi.
Wajah-wajah bahagia tampak terpancar dari siswa-siswi yang lulus UN 2009, namun guru-guru tetap meminta mereka tidak terlalu berlebihan merayakan kelulusan mereka, karena masih ada siswa yang belum beruntung, belum lulus. TunjuKkan simpati dan bangun kembali semangat mereka yang tidak lulus agar tetap semangat menatap masa depan, UN bukan segala-galanya. Mereka masih bisa sukses walaupun tidak lulus UN.
Dari tahun ke tahun sejak hasil UN dijadikan penentu mutlak kelulusan siswa (rapat dewan guru tinggal mengesahkan saja), UN menjadi beban yang menakutkan bagi murid dan guru-guru terutama guru mata pelajaran UN. Sehingga saat pengumumannya merupakan saat-saat yang dinantikan sekaligus mendebarkan. Apakah akan disambut dengan histeria jika lulus atau jatuh pingsan jika tidak lulus. Berbagai reaksi baik siswa yang lulus ataupun yang tidak lulus dapat kita saksikan di acara-acara berita TV. Bagi yang lulus ada yang mencoret-coret seragam dan berkonvoi dengan sepeda motor, sampai-sampai tidak lagi memperdulikan keselamatannya sendiri dan orang lain. Reaksi yang perlu ditiru adalah ada sekolah yang melakukan sujud syukur menyambut kelulusannya. Bagi yang tidak lulus reaksinya jatuh pingsan, teriak-teriak ataupun tidak berani pulang ke rumah karena takut sekaligus malu sama orang tua dan tetangga. Yang menjadi pertanyaan apakah hasil UN ini dapat meningkatkan mutu pendidikan ataupun menjadi tolok ukur keberhasilan pendidikan? Bagaimana dengan penilaian sikap dan prestasi ekstrakurikuler siswa selama menempuh pendidikan di Sekolahnya?

0 komentar:

Posting Komentar